Apa itu katup cubit?
Pinch valve, juga dikenal sebagai katup selang, adalah struktur katup unik yang terdiri dari bodi paduan aluminium/baja tuang, selongsong karet, gerbang batang katup, pilar pemandu, dan bagian lainnya. Dengan fitur pembukaan yang nyaman, kinerja penyegelan yang baik, dan penghematan biaya, katup penjepit merupakan alternatif ekonomis untuk a gerbang katup, katup Dunia dan katup pengatur, yang dapat memperpanjang masa pakai 5-10 kali lipat dibandingkan katup konvensional, cocok untuk sistem pengangkutan bubur granular atau media kimia dalam pipa bertekanan rendah.
Selongsong karet adalah bagian inti dari katup jepit, yang dapat diganti secara berkala, menghemat biaya, dengan ketahanan korosi yang sangat baik, ketahanan aus, dan tekanan bantalan yang baik. Ada beberapa bahan selongsong yang dapat dipilih sesuai dengan sifat korosif dan abrasif media aliran, serta suhu pengoperasian. Katup penjepit karet EPDM dirancang untuk lingkungan bersuhu lebih tinggi, yang harus berada dalam batas polimer. Selain itu, aktuator listrik, pneumatik, manual, atau hidrolik menggerakkan selongsong untuk mencapai tindakan pembukaan, penutupan, dan penyesuaian.
Prinsip katup cubit
Untuk katup jepit manual, ketika roda tangan berputar, batang memaksa bagian dalam untuk memaksa selongsong karet dan gerbang bergerak bolak-balik di antara pilar pemandu untuk menutup katup. Prinsip serupa untuk katup penjepit dengan aktuator, gaya menekan selongsong karet yang roboh sepenuhnya dan menutup rapat.
Fitur katup cubit
- Port atau lubang penuh, tidak ada halangan
- Resistensi aliran rendah, selongsong dapat dibersihkan sendiri
- Kebocoran nol dapat ditutup bila ada partikel sisa;
- Tidak ada penyumbatan atau titik mati untuk mencegah pengoperasian katup
- Desain sederhana, tidak terpengaruh oleh lingkungan eksternal.
- Selongsong elastomer yang dapat diganti, biaya perawatan rendah dan mudah.
Penerapan katup jepit
Katup jepit biasanya digunakan dalam pengangkutan pipa beberapa media kimia korosif, atau produk padat atau cair yang bersifat abrasif seperti partikel, serat, bubuk, dan mortar. Hal ini juga dapat digunakan dalam pengolahan limbah seperti pengolahan lumpur, pembersihan kerikil, limbah mentah, kapur, arang. Aplikasi khas termasuk:
Pembangkit listrik: sistem FDG, sistem pembuangan abu, transportasi batubara;
Penambangan: Pengisian tailing, pengontrol flotasi, saluran lumpur, atau bubur lainnya;
Selain itu, juga banyak digunakan dalam pembuatan semen, kaca, kertas, industri elektronik, industri makanan, dan limbah industri dan bidang lainnya.
Tinggalkan Balasan
Ingin bergabung dalam diskusi?Jangan ragu untuk berkontribusi!